“UJI KUALITATTIF LIPID ”
Laporan
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Biokimia
Disusun Oleh
Intan Mauli iwari (11100960000)
Fuady Hanief (11100960000)
Christie Adi Oktaviana (1110096000026)
Ali Panca (1110096000028)
PROGRAM STUDI KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Hari/Tanggal:
Kamis/22 Maret 2012
Assisten : Ramma Nur Azizah
Dosen : 1. La Ode Sumarlin, M.Si
2. Nuernita, S.Si
I. Latar Belakang
Lipid atau lemak merupakan 15 % dari
tubuh.Senyawa in terutama terdiri dari hidrokarbon dan mempunyai afinitas yang
kecil dengan air.Lipid adalah kelompok biomolekul kedua selain karbohidrat yang
cukup melimpah dalam tumbuhan,hewan, dan manusia.Para ahli biokimia sepakat
memberikan definisi umum mengenai lipid yakni senyawa organik yang tidak larut
dalam air dan dapat diekstrak dari sel atua jaringan oleh pelarut non polar
seperti eter,kloroform.n-heksana. Beraneka
ragam molekul termasuk dalam kelompok lipid ini. Yang paling sederhana
diantaranya adalah asam-asam lemak
Sebagian besar asam lemak adalah senyawa dengan rantai lurus yang
mengandung atom C dalam jumlah genap. Asam lemak seluruhnya dibentuk oleh hidrokarbon,
kecuali gugus asam yang berkutub atau polar pada salah satu ujungnya. Oleh
karena salah satu ujung molekulnya bersifat polardan yang lain tidak, maka
dikatakan bahwa asam lemak bersifat amfipatik.Lipid
memiiliki fungsi sebagai berikut:
•
Penyimpan energi
•
Transportasi metabolik
sumber energi
•
Sumber zat untuk sintese
bagi hormon, kelenjar empedu serta menunjang proses pemberian
signal
signal transducing
•
Struktur dasar atau
komponen utama membran semua jenis sel.
•
Pelindung
organ tubuh dan Alat angkut vitamin larut lemak
•
Pembentukan
sel dan Sumber asam lemak esensial
Berdasarkan fungsi dan strukturnya lipid dibagi menjadi
3 macam, yaitu:
1. Trigliserida (asam lemak)
Berfungsi sebagai sumber energi yang tersusun atas
ester gliserol dari asam lemak (asam karboksliat suku tinggi). Trigliserida
disebut juga lemak yang terdiri atas 2 jenis. Yaitu lemak yang tersusun atas
asam lemak yang jenuh dan minyak yang tersusun atas asam lemak tak jenuh. Lemak berbentuk padat
sedangkan minyak berwujud cair. Rumus
umumnya adalah:
Dimana R, R’ dan R” dapat merupakan gugus yang sejenis
atau berbeda, misalnya C17H33 atau C17H35
dan yang lainnya.
Reaksi antara lemak dan basa akan menghasilkan gliserol
dan sabun yang dikenal dengan reaksi penyabunan (saponifikasi).
1.
Fospolipid
Fospolipid
merupakan komponen utama pembentuk membran sel dan merupakan senyawa yang
polar. Fospolipid
merupakan ester dari gliserol yang mengandung ester asam posfat dengan rumus
umum :
Dimana Gugus R” adalah kolin (disebut fosfatidilkolin),
etanolamin (fosfatidil etanolamin), serin (fosfatidil serin), dan inositol
(fosfatidil inositol). Membran sel yang
tersusun atas fospolipida merupakan senyawa polar dimana bagian luar adalah
hidrofil sedangkan bagian dalam adalah hidrofob.
2.
Steroid
Steroid merupakan lipid yang berperan dalam
proses-proses biologis dalam organisme hidup. Misalnya kolesterol, asam-asam
empedu, testoteron dan lain-lain.
Strukturnya adalah:
Steroid tidak mengandung komponen asam lemak ataupun
gliserol dan tidak d
apat mengalami penyabunan.
II. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengetahui beberapa
sifat fisikokimia lipid
2. Mengetahui reaksi-reaksi yang terjadi
pada identifikasi lipid
3. Mengidentifikasi keberadaan sterol dalam
suatu bahan
III.METODE
A.ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan dalam praktikum
ini adalah tabung reaksi yang bersih dan kering , vortex,pipet tetes,pipet
ukur,plat tetes porselen,beaker glass,erlenmeyer,kertas lakmus
Bahan yang digunakan dalam praktikum
ini adalah minyak kelapa,aquadest,Na2CO3 0,5 % ,
eter,kloroform,alkohol,larutan sabun,larutan empedu,larutan protein
(BSA),minyak sawit,minyak sawit tengik,larutan iod,larutan deterjen,CaCl2
5 % MgSO4 5 % dan Pb-asetat 5 % dan margarine.
B.Prosedur Kerja
b.1) Uji Kelarutan lipid
Pertama-tama
tabung reaksi dipersiapkan terlebih dahulu sebanyak 5 buah dalam keadaan kering
dan bersih,Sebanyak 1 mL larutan aquadest,alkohol,eter,kloroform, dan Na2CO3
0,5% dimasukkan ke dalam masing-masing tabung reaksi.Lalu ditambahkan 2 tetes
minyak kelapa ke dalam setiap tabung.Setelah itu dikocok hingga homogen dengan
menggunakan Vortex lalu dibiarkan beberapa saat dan diamati kelarutannya.
b.2) Uji Pembentukan emulsi
Tabung reaksi dipersiapkan terlebih
dahulu sebanyak 5 buah.Tabung pertama dimasukkan 2ml air dan 2 tetes
minyak.Tabung kedua dimasukkan 2 ml aquadest
yang ditambahkan dengan 2 tetes larutan Na2CO3 0,5
% dan 2 tetes minyak kelapa. Tabung reaksi ke-3 dimasukkan 2 mL aquadest
ditambahkan dengan 2 tetes larutan sabun dan 2 tetes minyak kelapa.Tabung
reaksi ke-4 dimaukkan 2 mL larutan protein dengan 2 tetes minyak kelapa.Tabung
reaksi ke-5 dimasukkan 2ml larutan empedu dengna 2 tetes minyak kelapa.Kemudian
masing-masing tabung dikocok dengan kuat dan diamati terjadinya emulsi.
b.3) Uji Keasaman minyak
Sebanyak 2 tetes minyak
kelapa,minyak sawit, dan minyak tengik diteteskan pada porselen tetes.Kemudian
diuji dengan pH indikator.
b.4) Uji sifat kejenuhan asam
lemak
Minyak
kelapa,minyak jelantah,minyak sayur dan margarine sebanyak 2 tetes dimasukkan
ke dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan 2 mL kloroform lalu dituangkan
tetes demi tetes larutan iod sambil dikocok hingga larutan iod tidak berubah
b.5) Uji reaksi Penyabunan
Larutan
sabun dibagi ke dalam tabung reaksi(yang sebelumnya telah dinetralkan terlebih
dahulu).Kemudian ditambahkan larutan CaCl2 5 % MgSO4 5 %
dan Pb-asetat 5 % sebanyak 5 mL
ke dalam tabung berturut turut dan diulangi pada larutan detergen.
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
A.Uji Kelarutan lipid
Hasil
Pengamatan
|
Tabung
1
|
Tabung
2
|
Tabung
3
|
Tabung
4
|
Tabung
5
|
Larut/tidak
larut
|
Tidak
larut
|
Tidak
larut
|
Larut
|
larut
|
larut
|
Pembahasan
Uji
kelarutan lipid ini merupakan uji untuk mengetahui larut atau tidaknya suatu
sampel untuk mengetahui termasuk larutan polar atau non polar.Pada tabung 1
penambahan 1 ml aquadest dengan 2 tetes minyak kelapa terlihat bahwa larutan
tersebut terpisah menjadi dua yaitu minyak kelapa berada pada bagian atas sedangkan
air berada pada bagian bawah.Minyak atau lipid berada pada bagian atas larutan
karena lipid yang berada pada minyak kelapa merupakan senyawa yang tidak larut
dalam pelarut polar yaitu air,jadi lipid dalam tidak dapat larut dalam pelarut polar seperti air.PaPada tabung ke dua
pada penambahan alkohol dengan minyak kelapa,didapatkan hasil tidak terjadi
pencampuran antara keduanya.Menurut literatur disebabkan karena alkohol
merupakan pelarut polar yang tidak dapt
melarutkan lipid yang bersifat non-polar.Pada tabung ke 3 dan 4 ketika
penambahan eter dan kloroform terlihat bahwa antara lipid dengan eter dan
kloroform merupakan pelarut non-polar yang dapat melarutkan lipid yang juga
bersifat non-polar.Hal ini sama terjadi pada tabung 5.Na2CO3
yang bersifat non-polaar sehingga dapat larut.Na2CO3 sedikit
larut karena terbentuk emulsi yang stabil karena asama lemak pada minyak kelapa
yang lepas bereaksi dengan soda.
b.)Uji
Pembentukan emulsi
Hasil
Pengamatan
|
Tabung
1
|
Tabung
2
|
Tabung
3
|
Tabung
4
|
Tabung
5
|
Larut/tidak
larut
|
Tidak
larut
|
larut
|
Larut
|
larut
|
larut
|
Pada uji pembentukan emulsi,ingin mengetahui terjadinya
pembentukan emulsi ddari minyak.Uji ini menggunakan aquadest ,Na2CO3
0,5%,larutan sabun,larutan BSA, dan larutan empedu.Pada tabung 1 air yang
ditambahkan minyak membentuk emulsi yang tidak stabil.Hal ini dikarenakan oleh
air yang memiliki ikatan hidrogen (O-H) yang menyebabkan sifat polar yang
sangat susah larut dalam minyak yang bersifat non-polar sehingga kedua cairan
saling memisah.Pada tabung kedua minyak yang ditambakan oleh larutan soda
membentuk sedikit larut karena terbentuk emulsi yang tidak stabil.Hal yang
menyebabkan terbentuknya emulsi yang tidak stabil karena adanya air pada
campuran tersebut sehiungga walaupun sebenarnya minyak dalam pelarut soda akan
membentuk emulsi stabil karena asam lemak bebas dalam larutan bereaksi dengan
soda membentuk sabun,tetap terbentuk emulsi tidak stabil.Tetapi pada
praktikummenunjukkan emulsi yang stabil.Sementara itu,penambahan minyak dengan
larutan BSA,sabun dan empedu membentuk emulsi yang stabil karena ketiga larutan
tersebut mampu menurunkan tegangan permukaan antara kedua fase cairan yang
biasa disebut pengemulsi.
c.) Uji Keasaman minyak
NO
|
Zat Uji
|
pH
|
1
|
Minyak
kelapa
|
6
|
2
|
Minyak
sawit
|
5
|
3
|
Minyak
tengik
|
4
|
Pada uji keasaman lipid praktikan ingin mengetahui sifat keasaman pada minyak.Pada percobaan ini
menunjukkan pH pada minyak kelapa,minyak
sawit,dan minyak tengik berturut turut adalah 6,5,4.Hal ini menunjukkan pada minyak
kelapa tengik bersifat lebih asam karena telah mengalami hidrolisis dan oksidasi yang mengahasilkan
aldehid,keton,dan asam lemak bebas.
D.) Uji sifat kejenuhan
lemak
Zat uji
|
Jumlah tetesan iod
|
Kesimpulan
|
Minyak kelapa
|
25
|
Tidak jenuh
|
Margarine
|
8
|
jenuh
|
Minyak sayur
|
32
|
Tidak jenuh
|
Minyak jelantah
|
45
|
Tidak jenuh
|
Pada Uji sifat kejenuhan asam lemak ini praktikan ingin
menguji apakah tergolonga dalam asam lemak jenuh atau asam lemak tidak
jenuh.Untuk mengetahui kejenuhan asam lemak dengan mereaksikan dengan larutan
iod.Pada minyak kelapa,minyak sayur,dan minyak jelantah iod yang dibutuhkan
cukup banyak.Hal ini karena minyak kelapa,minyak sayur dan jelantah mempunyai
ikatan rangkap yang banyak sehingga molekul iod yang dibutuhkan banyak untuk
dapat bereaksi adisi dengan minyak sehingga dapat disimpulkan bahwa minyak
kelapa,minyak sayur dan jelantah merupakam asam lemak tidak jenuh.
Sedangkan untuk margarin tidak
membutuhkan molekul iodium yang banyak karena tidak ada ikatan rangkap sehingga
di kelompokkan dalam golongan asam lemak jenuh.Semakin banyak ikatan rangkap pada lemak seakin banyak pula iod yang
dibutuhkan untuk mengadisi ikatan rangkap tersebut.
E.) Uji Penyabunan
Bahan
|
Tabung 1
|
Tabung
|
Tabung 3
|
Larutan sabun
|
2ml
|
2 ml
|
2ml
|
CaCl2 5%
|
5ml
|
-
|
-
|
MgSO4 5%
|
-
|
5ml
|
-
|
Pb-asetat 5%
|
-
|
-
|
5ml
|
Hasil percobaan
|
Endapan amorf
|
Endapan putih
|
Endapan putih
|
Bahan
|
Tabung 1
|
Tabung
|
Tabung 3
|
Larutan detergen
|
2ml
|
2 ml
|
2ml
|
CaCl2 5%
|
5ml
|
-
|
-
|
MgSO4 5%
|
-
|
5ml
|
-
|
Pb-asetat 5%
|
-
|
-
|
5ml
|
Hasil percobaan
|
Endapan amorf
|
Endapan putih
|
Endapan putih
|
Pada uji
penyabunan ini praktikan ingin menguji sifat-sifat sabun untuk menguji sifat
kesadahannya.Adapun hasil yang diperoleh dalam percobaan adalah penambahan CaCl2
5 % MgSO4 5 % dan Pb-asetat 5 % membentuk
adanya endapan pada larutan sabun dan larutan detergen.Endapan yang terbentuk
bervariasi ada endapan putih pada penambahan MgSO4 dan Pb-asetat dan
endapan amorf pada penambahan CaCl2. Hal ini menunjukkan bahwa jika terbentuk
larutan maka larutan sudah bersifat sadah.Baik sabun maupun detergen membentuk
endapan yang disebabkan oleh kemampuannya untuk mengendapkan ion Mg,Ca dan
alkali tanah.Adapun yang menyebabkan endapan yang terbentuk bervariasi karena
tergantung pada tingkat kesadahan pada larutan.Semakin banyak endapan yang
terbentuk berarti semakin sadah.
V.KESIMPULAN
Kesimpulan dari percobaan ini adalah:
1.Lipid tidak larut dalam air (pelarut polar) sedangkan larut dalam pelarut non-polar
1.Lipid tidak larut dalam air (pelarut polar) sedangkan larut dalam pelarut non-polar
2.Penambahan
minyak kelapa terhadap sabun,Na2CO3,BSA dan empedu
membentuk emulsi yang stabil sedangkan pada air tiadak membentuk emulsi
3.Minyak kelapa dan minyak
sawut termasuk asam lemak tidak jenuh sedangkan margarin
merupakan asam lemak jenuh
4.Minyak tengik bersifat
asam
5.Sabu dapat mengendapkan
ion Mg,Ca dan alkali tanah.
VI.DAFTAR PUSTAKA
Hermanto,S,M.Si.2007
Petunjuk Praktikum Biokimia I
Laboratorium kimia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Hermanto S,M.Si.2008.Diktat Perkuliahan Biokimia I
Prodi Kimia UIN Sayarif Hidayatullah Jakarta
Fessenden & Fessenden JS.1986 Kimia Organik.AH Pundjaatmaka
Ph.D.Jakarta.Erlangga
Chang,Raymond.2008.Kimia Dasar 2.Jakarta.Erlangga.
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1.
Jelaskan
arti istilah “like dissolve like”!
Like dissolve like merupakan istilah umum
yang menyatakan bahwa suatu senyawa dapat larut dalam pelarut polar adalah senyawa
polar dan senyawa non-polar larut dalam pelarut non-pelarut.
2.Gambar
bagaimana mekanisme pembentukan emulsi antara minyak dengna air karena adanya
pengaruh emulsifier!
Menurunkan tegangan
permukaan air dan minyak serta membentuk lapisan film pada permukaan
globul-globul fasa terdespersinya.Emulsifier akan membentuk lapisan di
sekeliling minyak sebagai akibat menurun nya tegangan permukaan sehingga
mengurangi kemungkinan bersatunya butir-butir minyak satu sama lain.
3.Jelaskan
bagaimana minyak bisa menjadi tengik! Tulis reaksi kimianya!
Reaksi oksidasi lah yang
mengakibatkan bau tengik pada minyak kelapa atau lemak.Oksidasi biasanya
dimulai dengan pembentukan peroksida dan hidroperoksida.Tingkat selanjutnya
ialah terurainya asam lemak disertai dengan konfersi hidroperoksida menjadi
ladehida dan keton serta asam lemak bebas.Ransidity terbentuk oleh aldehida
bukan lah peroksida.Jadi kenaikan bilangan peroksida hanya indikator.
RCH2-CHCOOH RCHO—CH2COOH
Asam lemak jenuh
HOH + RCOOH2COOH CO2 +RCOCH3
4.Sebutkan
beberapa contoh lain asam lemak jenuh dan tidak jenuh!
Asam lemak jenuh
:palmitat,stearat,butirat
Asam lemak tidak jenuh:
oleat,palmioleat,linoleat
5. Apa yang
dimaksud dengan air sadah?Air sadah adalah air yang mengandung ion Ca2+
dan Mg2+ .air sadah menyebabkan sabun sukar berbuih.Contoh
reaksinya:
Ca2
+2CH3(CH2)16COO- Ca(CH3(CH2)16COO2
Kaitannya dengna sabun dan
detergen semakin banyak endapan membuat semakin banyak busanya.
6. Mengapa
air sadah dapat merubah sifat emulsifier sabun tidak berfungsi dengan baik?
Karena air sadah mampu mengendapkan sabun
sehingga kemampuan hidrofiliknya dan
hidrofobiknya
terganggu.
7. Apa
pereaksi lieberman burchard dapat digunakan untuk menentukan kolesterol
kuantitatif? Bagaimana pendapat anda?
Uji lieberman burchard merupaka uji
kualitatif kolesterol yang hanya menguji adanya kloesterolpada suatu senyawa.Untuk
uji kuatitatif lebih tepat menggunakan instrumentasi.
8.Gambar
stuktur molekul kolesterol!
9. Apa yang
dimaksud dengan anterioderosis?
Anterioderosis adalah
penyakit yang disebabkan terjadinya plakpada dinding pembuluh darah,sehingga
mencegah masuknya oksigen ke bagian-bagian penting dalam tubuh.
LAMPIRAN
Alat
yang digunakan
Nama Alat
|
Foto
|
Harga Alat
|
Lamanya penggunaan
|
Biaya Penyusutan
Alat
|
Cara Kerja Alat
(SOP)
|
Tabung reaksi
|
|
Rp 4.000,-
|
1 jam
|
Rp 4,-/jam
|
Tabung reaksi
digunakan untuk meraksikan suatu zat kimia dengan volume kecil.
|
Rak Tabung Reaksi
|
|
Rp 15.000 ,-
|
1 jam
|
Rp 15 ,-/jam
|
Untuk meletakkan tabung reaksi saat proses reaksi.
|
Penangas
Air
|
|
Rp
1.500.000,-
|
2
jam
|
Rp
150,-/jam
|
-sambungkan
kabel dari alat ke pusat listrik
-suhu
diatur sesuai dengan suhu yang diinginkan dengan cara memutar tombol pengatur
suhu yang sudah tertera
-jika
diperlukan adanya pengadukan pada sampel masukan magnetic stirer kedalam
sampel kemudian atur kecepatan pengadukan dengan memutar tombol pengatur
kecepatan yang sudah tertera
|
Kertas lakmus
|
|
Rp 20.000,-/5
booklet.
|
Dipakai sebanyak 1
lembar
|
Rp 20 ,-
|
Digunakan untuk
menentukan sifat keasaman atau kebasaan suatu senyawa kimia. Jika merubah
warnanya, berarti menunjukkan sifat keasaman atau kebasaannya.
|
Bahan –
Bahan yang digunakan
Nama
Bahan
|
Gambar Molekul
|
Jumlah
menurut modul
|
Jumlah
real yang digunakan
|
Prediksi
harga
|
MSDS
|
Pengolahan Limbah
|
alkohol
|
R-OH
|
1 ml
|
1 ml
|
Rp 2.000.000,-
(perbotol)
|
--jika tertelan menyebabkan pusing, pingsan,
mengantuk,kesadaran menurunresponsif, euforia,
perut tidak nyaman, mual, muntah.
-jika terkena kulit tak ada efek
samping, namun jika berkelanjutan pada anak kecil akan terabosrbsi oleh
kulit.
Jika terkena mata bisa menyebabkan
iritasi dan dapat sembuh dalam beberapa hari karena penguapan
|
- Diencerkan
terlebih dahulu dan jangan dibuang ke lingkungan secara langsung
|
Kloroform
Eter
Kalsium klorida
Pb-asetat
Magnesium klorida
Natrium karbonat
|
|
3 ml
1ml
5ml
5ml
5ml
5ml
|
3 ml
1ml
5ml
5ml
5ml
5ml
|
Rp 800.000 / unit.
Rp.1.500.000
Rp.600.000
Rp.646.000
Rp.1.700.000
Rp 1,989,000/ 1kg
|
-menyebabkan iritasi pada mata dan kulit,
level karsinogenik A-3
-jika terkena kulit langsung bilas dengan
air bersih Jika terhirup berikan udara bebas dan jangan diberikan nafas
buatan, karena berbahaya bisa menimbulkan keracunan dan racun kepada orang
lain.
Menyebabkan
iritasi saluran pernafasan,menimbulkan iritasi mata atau radang.
Penghirupan
: Pindahkan ke area yang berventilasi.
Kontak
ke kulit : Bersihkan dengan air. Kunjungi doter atau rumah sakit bila perlu.
Kontak
ke mata : Jangan digosok, basuh dengan air.
Menyebabkan gangguan mata berat.JIKA TERKENA MATA: Bilas secara
hati-hati dengan air selama beberapa
menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah
melakukannya.
Dapat menyebabkan
kerusakan organ-organ melalui eksposur yang lama atau berulang-ulang.
Sangat beracun bagi mahluk dalam air dengan dampak jangka panjang.
Mengiritasi mata.
Jangan menghirup debu.Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air
dan dapatkan bantuan
|
Dibuang pada tempat pembuangan limbah dengan cara
diencerkan terlebih dahulu dan besifat karsinogenik.
Palet harus disimpan
pada permukaan yang rata, pada area yang kering, tertutup, tidak berembun
dan berventilasi.
Dan harus diencerkan
Di buang ke tempat pembuangan limbah,tidak berbahaya apabila dalam
konsentrasi rendah
Pembuangan harus dilakukan hati hati
karena mudah terbakar
Dengan pengenceran
Dengan pengenceran terlebih dahulu
|
No comments:
Post a Comment